Kerajaan Arab Saudi memperluas penerbitan visa elektronik untuk enam negara bagian. Visa ini berlaku untuk tujuan rekreasi, bisnis, hingga umrah.
Melansir Gulf News, Jumat (20/10/2023), enam negara tersebut adalah Turki, Thailand, Panama, Saint Kitts dan Nevis, Seychelles, dan Mauritius. Kementerian Pariwisata Arab Saudi menyebut, perluasan ini menjadikan jumlah total negara yang diberikan visa pengunjung elektronik oleh Arab Saudi menjadi 63 negara.
Penduduk Amerika Serikat (AS), Inggris, negara-negara Uni Eropa (EU) dan pemegang visa kunjungan ke AS, Inggris dan wilayah Schengen, serta penduduk di Dewan Kerjasama Teluk bisa mengajukan jenis visa ini.
Kementerian mengatakan, perluasan sistem visa kunjungan merupakan bagian dari upaya Saudi untuk mengkonsolidasikan keterbukaan kerajaan dan mendukung pembangunan dan keragaman ekonomi.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah meluncurkan serangkaian fasilitas untuk menarik lebih banyak wisatawan asing. Salah satunya dengan penerbitan visa turis secara online yang diluncurkan pada September 2019.
Kerajaan juga menerbitkan visa transit selama empat hari bagi jemaah umrah dan pengunjung Masjid Nabawi di Madinah. Visa ini dikeluarkan secara otomatis bersamaan dengan tiket penumpang.
Indonesia termasuk negara penerima manfaat visa elektronik Arab Saudi. Menurut laporan detikNews, peluncuran program sistem visa elektronik untuk Indonesia dilakukan pada 25 Mei 2023 lalu.
“Penggantian visa stiker ke visa elektronik sesuai dengan instruksi Kerajaan Arab Saudi,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdullah H. Amodi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023) lalu.
sumber: https://www.detik.com/hikmah/haji-dan-umrah/d-6992499/arab-saudi-perluas-visa-elektronik-umrah-jadi-63-negara.